Khabar- Hingga pukul 14.30 WIB, Rabu, 23 Februari 2011, jumlah
pengunjuk rasa di depan Kantor PSSI, Gelora Bung Karno, Senayan,
Jakarta Pusat terus bertambah. Massa yang terakhir datang dari The Jak,
suporter Persija tim sepakbola kebangaan Jakarta.
Massa yang
baru datang itu langsung bergabung dengan suporter dari Bojonegoro,
Arema Malang dan PSIS Semarang. Jumlah pengunjuk rasa kini sekitar 1500
orang.
Ratusan suporter Persija yang beratribut serba oranye juga
membawa keranda mayat, bertuliskan "Matinya Demokrasi di PSSI". Mereka
bergabung dan langsung meneriakan yel-yel. "Revolusi PSSI"
Kapolres
Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hamidin mengatakan, petugas di lapangan
akan ditambah jika pengunjuk rasa terus meningkat. "Saat ini ada 500
petugas yang berjaga," katanya.
Hamidin mengaku, saat ini masih
memiliki pasukan cadangan berjumlah 500 orang yang siap dikerahkan. Aksi
ini harus selesai pada pukul 17.00 WIB. "Jika tidak mau, maka akan ada
pembubaran paksa," katanya.
Dia meminta pengunjuk rasa tidak masuk ke dalam kantor PSSI. "Jika ini terjadi kita akan tindak tegas," katanya.
Pantauan
VIVAnews.com, tampak polisi sudah berjaga-jaga dengan membuat pagar
betis di depan kantor PSSI. Mereka siap siaga dengan perlengkapan tameng
dan rotan pemukul.