Sunday, 25 Feb 02, 09:06
Khabar KherMain

Registration

Login
Welcome Guest | RSS
Site menu
Section categories
Kesehatan [15]
berisi mengenai dunia kesehatan baik dalam hal mencegah suati penyakit maupun mengobati.
Informasi [17]
berisi mengenai ilmu-ilmu pengatahuan dan informasi-informasi penting dalam segala hal.
Islam [10]
Berisi mengenai dakwah islam berkaitan ilmu aqidah akhlaq,fiqih,sejarah islam,al-qur'an dan hadist.
Technology [15]
Berisi mengenai dunia technology yang berkembang pada saat ini.

Get your own Chat Box! Go Large!
Our poll
Rate my site
Total of answers: 8
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Login form
Main » 2011 » February » 23 » Kolesterol Tinggi Tingkatkan Risiko Pikun
21:14
Kolesterol Tinggi Tingkatkan Risiko Pikun
Khabar - Kolesterol dan tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor peningkatan risiko penyakit jantung. Tapi, tahukah Anda bahwa dua gangguan kardiovaskuler itu juga meningkatkan risiko kehilangan memori dini dan masalah kognitif lain?

"Kami menemukan bahwa risiko kardiovaskular pada usia pertengahan berkaitan dengan fungsi kognitif yang rendah," kata Sara Kaffashian, salah satu anggota tim peneliti dari INSERM, Institut Kesehatan Prancis dan Penelitian Medis di Paris, seperti dikutip dari Aol .

Simpulan penelitian yang akan dipresentasikan pada pertemuan tahunan 'American Academy of Neurology' ke-63 di Honolulu, 9-16 April 2011 itu melibatkan 3.486 pria dan 1.314 wanita dengan usia rata-rata 55 tahun.

Tim peneliti meminta partisipan menjalani tiga tes kognitif selama periode 10 tahun. Tes mulai dari penalaran, kekuatan memori, hingga kelancaran kosakata. Ini kemudian dianalisis dengan kondisi kardiovaskular berdasar usia, jenis kelamin, kolesterol HDL, total kolesterol, tekanan darah sistolik, riwayat merokok, serta riwayat diabetes.

Hasilnya, mereka yang memiliki skor tes kognitif rendah cenderung memiliki tingkat risiko penyakit jantung 10 persen lebih tinggi.

"Dari sudut pandang pencegahan, ini penting karena orang dapat meningkatkan kesehatan jantung mereka dalam rangka mencegah atau menunda penurunan kognitif atau demensia di kemudian hari," kata Kaffashian.

Kaffashian mengatakan, penelitian itu dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengobati faktor risiko gangguan kardiovaskuler.

"Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan rajin olahraga, sejak dini tidak hanya mencegah penyakit stroke dan jantung tapi mempertahankan fungsi kognitif," katanya. "Bukti klinis dan patologi menunjukkan, mengobati hipertensi mengurangi risiko demensia."
Category: Kesehatan | Views: 403 | Added by: Khabar | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Search
Calendar
widget
Entries archive
Khabar.do.am

Khabar.do.am
Site friends
  • Create a free website
  • Irfan Alkatiri © 2025 Make a free website with uCoz